Nikmat! “Ahh.. Bokep indo “Ah.. Dapat kubayangkan hubungan persahabatan kompetitif antara Enni dan Nia, ahh.. Kami berdua tanpa terasa saling berpelukan, tertawa-tawa, membiarkan adegan tak senonoh itu dilihat orang di sekitar kami. ahh.. ah..”
Nia mengeluh saat tangannya menggenggam batang kemaluanku dan menaruhnya di entah bagian mana dari kemaluannya dan mendudukinya.“Aacchh..” batang kemaluanku terasa sakit. Kuangkat tubuhku, menatap kemaluanku yang mulai agak lemas. Bangsat hina! “Pulang, pikir dulu perbuatan kamu, baru temui aku lagi!” Huh, ya sudah, pikirku sambil beranjak keluar mengambil sepeda Federal-ku dan ngeloyor pulang. Ray.. “Ray, jadi inget waktu dulu.” Aku pun teringat. ah..” kudengar erangannya saat pinggulku bergerak-gerak di atasnya. lampunya..” Nia berkata setengah tertahan. hh..” Kuangkat bajunya melewati kepalanya, menciumi dadanya, menjilati BH yang menutupi payudaranya, memegang ketiaknya, mendorong punggungnya terangkat, sehingga bisa kutekan kepalaku di dadanya. umm.. aku juga minta maaf..” Akhirnya siasat ini memang tak pernah gagal.Nia diam saja saat aku membalikkan tubuhku dan mengecup bibirnya. udah dong..” kataku. “Arrgghh..”
Kusentakkan pinggulku ke atas, membuat tubuh Nia terangkat sejenak, spermaku menyembur entah kemana. “Ya, begitulah namanya orang pacaran, kan nggak harus senang terus..” kudengar bisikannya. Kan belum masuk?” kudengar Nia berbisik protes. udah dong..” kataku. sori aku sedikit emosi.”
“Hmm.. Ah, lumayan segar. “Hhh..” Nia memegang batang kemaluanku
