Dulu waktu kami masih pacaran hampir selusin kali kami bubar dan balik lagi. Bokepindo Tapi entah mengapa aku tidak tertarik padanya. Suasana yang hiruk-pikuk di sana bukan merupakan gangguan pada penatnya tubuhku yang bukan main, sehabis dicabik-cabik seharian oleh monster-monster kapitalis lapar itu.Memang sebagian orang menyangka hidupku enak, mungkin bukan sebagian, hampir setiap orang yang mengenalku lebih dari seminggu berpendapat demikian.Star TV di pojokan bar menampilkan balap sepeda yang tidak berujung pangkal. Sebenarnya tidak ada apapun yang mengganggu pikiranku. Matahari pagi begitu terik. Ada apa sebenarnya dengan dirinya? Sudah capek aku menasehatimu, tapi kelakuannmu tidak juga berubah.”
“Okay Fel, Thanks and sorry for every trouble you got,” kataku sambil bediri, bersiap untuk pulang.Ketika melewatinya ia menangkap tanganku. Atau ia sekarang punya kepandaian mencopet?Tahu-tahu aku didudukkan di bangku kiri. Sejenak aku linglung. Permainan Sex-nya? Sebenarnya tidak ada apapun yang mengganggu pikiranku. Tidak ada niat sedikitpun untuk menindak lanjuti pembicaraan kami. 15 menit dan ia telah duduk kembali di mejanya.Pukul 12.00 waktu makan siang. Hanya beberapa kalimat “Black Label double” pernah kuucapkan sebagai komunikasi nyata antara aku dengannya.Malam itu malam minggu.
