Aku melihat beberapa dari mereka agak risih. Bokepindo Pergaulanku pun tidak terlalu luas. “Halo, Daniel?” tanyaku. Jika aku bisa menebak siapa yang sedang beraksi, aku boleh melepas ikatanku dan melapas hasratku dengan pria tersebut.Namun jika aku salah menebak, aku harus mengulum penis pria tersebut sampai dia orgasme. Berikutnya ketebak lagi. Penisnya yang memang berukuran besar terasa memenuhi vaginaku. Frans juga menyanggupi. Dia jarang sekali di rumah. Perlahan penis itu terus masuk ke dalam liang vaginaku. Tante senang sekali merayakan pesta ulang tahun seperti ini. Cukup lama juga sampai jam 5 sore nanti. Aku yang memang sudah bisa menebak mencoba mengulur waktu sebentar. “Sebentar ya sayang..”, aku menyingkir sedikit dari daun-daun mudaku untuk mengirim SMS ke Daniel. Dengan segala kelebihan fisik yang dimilikinya, anak itu seringkali menyelesaikan persoalan dengan rayuan dan pesona bercintanya. Sebagai konsekuensi, aku harus mengulum penisnya sampai anak itu orgasme. Mereka semua tertawa. Sambil mengisi waktu nggak ada salahnya pemanasan dulu. Bahkan sampai wali kelasnya yang menurutnya memang cantik itu, rela membubuhkan nilai 9 di raport Daniel dengan imbalan pelayanan birahi yang memuaskan dari anak itu.
