Gadis Thailand Bergairah Dihardik Batang Besar

Aku tak tahan lagi,
kalau tadi dia yang nyerang, sekarang giliranku mendaratkan ciuman ke
bibirnya yang tipis. Bokepindo Selagi tanganku masih menggenggam tangannya, kuangsurkan pipiku ke pipinya kiri kanan.“Kurang,” celetuknya manja.”Emang gimana lagi?” tau-tau dia mengangsurkan bibirnya ke pipiku dan cup, cup. Huh,
mengganggu saja! “Rini kamu kenapa?” eh malah tambah lebar senyumnya. .sshhh…aahhhh…” aku makin gila. “Rini kamu kenapa?” eh malah tambah lebar senyumnya. Rini. Bergerilya, meraba dan mengusap lembut
semua bagian tubuhnya, terutama yang sensitif mendatangkan rangsangan. Tanganku
langsung tidak tinggal diam. Memang sih anaknya baik, care banget sama temen-temennya. rutukku dalam hati. Rini mulai mengerang
pelan, takut ketahuan. Kalo ada yang ultah, selalu dia yang duluan inget en ngasih selamat. Huh,
mengganggu saja! Rini balas
tersenyum, kemudian tanganku yang dipegang diarahkannya menuju ke balik
bajunya, langsung ke kancing BH-nya yang kebetulan ada didepan. Suara knalpot racing yang
menderum membuat sebagian orang menoleh, termasuk beberapa pendengar
yang emang sengaja datang untuk merayakan ultah penyiar pujaannya. Udah gitu ruang
resepsionis masih gelap.Tau-tau Rini berbalik, dia menarik tanganku untuk duduk di kursi sofa. Udah gitu ruang
resepsionis masih gelap.Tau-tau Rini berbalik, dia menarik tanganku untuk duduk di kursi sofa. Terus aku cium pipi kiri kanannya. Tapi waktu mau berbuat lebih jauh, Rini melepas pelukannya
dan berbisik lirih dengan suara bergetar,”Ki, nanti malem kerumah ya?

Gadis Thailand Bergairah Dihardik Batang Besar