aahh.. Bokep indo “Thanks, Urip.. “Ayo, Urip.. Buset dah, putingnya sudah menonjol keras dan tak ada waktu lagi untuk tidak menyedotnya. Aku jadi kuatir kalau suaranya sampai keluar. tapi itu kan gak menyelesaikan?”
“Biar puas aja..” Tiba tiba dia menangis.Wah gawat nih, pikirku. Kupindahkan bibirku ke bibirnya.“Tenang sayang, perang baru dimulai..” Kataku berbisik. Kutahan agar aku tidak meletus duluan.“Punya kamu enak Urip..” Pujinya layaknya memuji Customer. Siapa?” Ye, pura pura dia, pikirku. Pasrah. crott..! Aku percaya jika sudah mencapai orgasme dia justru akan berterima kasih dan menginginkannya lagi. uh..”
“Jenni.. Kuangkat pantatnya dan kupandangi, lalu kusedot lagi. Segera kusedot putingnya dan jariku sebelah kiri segera mengelus rimbunan hutan lebatnya. Jenni membalas tidak kalah hotnya. Hmm, seksi sekali anak ini, pikirku. Napasnya terengah engah tanda napsunya mulai naik. Aku jadi kuatir kalau suaranya sampai keluar. Alamak, pucuk dicinta ulam tiba. jangan buat gue tersiksa.. Anyway, Jenni adalah orang kesekian yang masuk perangkap ilmu marketing versi 02 (versi 01 adalah customer beneran).Kisah ini berawal ketika aku sering ditugaskan kantorku keluar kota untuk mengikuti training, melakukan negosiasi dan maintenance pelanggan yang umumnya adalah perusahaan asing .
