enak banget, ‘yang, kamu makin pintar, ‘yang..”, ucapku merasa keenakan. Bokep indo Telapak tanganku perlahan mengelus punggungnya dengan mesra, sementara bibirku tidak tinggal diam menciumi pipi lalu turun ke lehernya yang jenjang. Aku menciumi kulitnya dengan penuh nafsu. Aku mencium bibirnya sambil aku masukkan air liurku ke dalam mulutnya. Tetapi kali ini tidaklah demikian. Tanganku membelai punggungnya, lalu turun meraba bukit-bukit pantatnya yang membulat indah. Oooch.., pasti nikmat sekali kalau saja kejantananku yang diurut, pikirku. Meski agak susah namun aku tetap berusaha agar batang kejantananku bisa masuk merasakan jepitan liang kewanitaan Eksanti. “Occhh.. Aku menggeser posisi dudukku agar lebih dekat dengan tubuhnya. Aku mencium bibirnya sambil aku masukkan air liurku ke dalam mulutnya. Aku mulai menghitung detik-detik yang berlalu hingga hampir setengah jam, dan tiba-tiba handphoneku berbunyi. Denyutan itu begitu kuat, sampai-sampai aku memejamkan mata untuk merasakan kenikmatan yang begitu sempurna. Sesampainya di sana, aku melihat garasi tempat mobil Yoga biasa diparkir dalam keadaan kosong yang menandakan Yoga sedang keluar. Matanya perlahan terpejam. Pada saat aku membawanya menuju tempat tidur, Eksanti melingkarkan kedua kakinya di pinggangku. Percaya atau tidak, mata Eksanti begitu sayu seolah-olah ‘pasrah’ ditambah lagi dengan bibirnya yang seksi dan suka digigit-gigit, kalau Eksanti sedang gemes.
