Banyak orang di Pasar, yang berasal dari kalangan menengah ke bawah, haus hiburan murah yang bisa bikin mereka ingat kampung masing-masing. Saya nggak punya pilihan lain…“…mau, Juragan…” saya berbisik, lirih sekali sampai nggak kedengaran. Bokepindo Saya pikir, itu sih pinter-pinternya Simbok mendandani saya aja. Beliau diam saja. Sekarang susu saya nggak ada lagi yang menutupi. Saya barusan serahkan keperawanan saya ke Juragan… ditukar uang kontrakan tiga bulan. Menjelang siang, saya sedang jalan di barisan toko-toko besar di samping Pasar.Dan di depan toko beras paling besar di Pasar, saya melihat Juragan sedang menghitung segepok uang. Sebelumnya saya dan Simbok mesti menari seharian, sampai pegal-pegal, buat dapat uang kurang dari lima puluh ribu. Saya sudah enam bulan bunting, tapi tetap masih keliling menari… Saya seharusnya sudah berhenti. Melayani dua-tiga orang sekaligus. Saya luluh akibat gempuran-gempuran Juragan. Tengah malam. Kamar tidurnya. Melayani dua-tiga orang sekaligus. Dia menyentuh dagu saya, sambil bilang,“Denok, angkat kepalamu, lihat aku.” Saya nurut. Dan badan saya gerak sendiri, naik-turun sambil masih tersodok kontolnya.“Aah!
>
Reglaku Basahin, Kantotin Mo Ako Kahit Kumare Mo
Actors:
Pinoy Viral Guy / Viral Pinay Fucker