Ngobrol tidak tahu waktu hujan lama sekali belum juga reda. Bokep indo Kala itu peraturan berubah aku harus menempati rumah dinas tidak boleh pulang ke rumah.Boleh pulang jika libur saja, karena bidan desa memang harus menempati wilayah desanya. Untung aja dirumah ada pakaian bapak yang masih disini dan aku meminjamkan pakaian itu.Pak Dani masuk ke kamar mandi sementara aku membuatkan teh hangat untuknya. Ngobrol tidak tahu waktu hujan lama sekali belum juga reda. Nikmat sekali,“oooohhhhh…aaahhh….ooohhh…aaahhhhh…..”
Ujung penisnya dia coba masukkan ke dalam memekku, masih susah karena aku masih perawan. Gairah semakin memuncak ketika pak Dani mengecup putingku serasa mau lepas. Penisnya dia gesek-gesekkan dengan memekku. Hanya wiyata bakti 2 bulan kala itu. Setelah itu dia mengecup memekku dengan perlahan. Jika aku tidak mau dipindah taruhanku adalah dipecat maka aku menuruti semua yang diperintahkan kepala dinasku. Dengan penuh kegairahan pak Dani menciumi tubuhku , dia mengulum putting susuku,“aaaahhhhh….pakk….aaaahhh….ooohhh…aaahhhhhh…..”Tangannya memutar-mutar putting susuku dengan perlahan. Tanya pak Dani..”
“hmmm…nunggu pak Lurah pak lama sekali belum datang ya…”“ohhh … pak Lurah ada rapat bu di kecamatan jadi tidak berangkat ke kantor..”“waduhh..padahal mau minta tanda tangan nih pak untuk keperluan laporan saya..”“apa gini aja bu, laporannya saya bawa ke kecamatan biar nanti di tanda tangani pak Lurah gimana bu?
