Paisley Porter is receiving tutoring help from her friend’s brother Max. Bokepindo She could care less about studying because what she really wants to focus on is getting multiple orgasms for a good hard cock. Max is shy and reluctant to hook up with Paisley because he’s never hooked up with a girl before. Since Max has been helping her learn new things, Paisley insists on teaching him some anatomy terms hands-on.
Panggil saja aku Arman, usiaku sekarang sudah 25 Tahun. Ayahku saat itu memnyewa 2 kamar, yang satu ayah dan Ibu sedangkan yang satu lagi untuk aku dan kak Amel. Sesekali aku juga meremas payudara kak Amel dengan tanganku, dan terkadang juga aku emut dan sesekali aku gigit pelan putting susu-nya.Sekitar seperempat jam kami melakukan foreplay, kak Amel sungguh heran dengan kemampuan bercintaku,“Enak sekali Dik, Ouhhhh… Memek kak Amel sudah basah sekali, ayo sekrang kiya ML dek,kak Amel udah pingin banget dientot sama kamu,” ucapnya lalu bergegas duduk.“Iya kak,” jawabku singkat.“Sini kontol kamu kak Amel pakaikan kondom dulu,” ucapnya sambil meraih penisku lalu dipakaikan kondom.Selesai memakaikan kondom, Kak Amel memintaku berbaring dibawahnya. Dia memiliki tingengan gi badan 160 kg dan berat badan 53 kg, dengan postur tubuh seperti itu pastinya dia telihat semok.Apalagi jika dilihat buah dada dan pantatnya, cowok manapun jika melihat kak Amel pasti sange. Gerakanku semakin aku percepat,“Oughhhh…Ssssshhh.. ,” ucapnya dengan santainya.What????? Selesai cuci muka akupun kembali keranjang dan duduk dengan kak Amel,Ketika kami duduk bersampingan tiba-tiba saja aku teringat dengan isi chat kak Rehan. Mendengar aku meminta hal itu, kak Amel tersenyum dan menuruti permintaanku.

