Ia menangis dan kulihat suaminya langsung pergi entah kemana. Bokepindo Bluess.. Oh ..ya pembaca, bahwa batang kemaluanku standar-standar saja untuk orang Indonesia. Bau sabun mandi yang masih melekat pada tubuhnya menambah gairahku. Aku tak menyangka bahwa kenikmatan bersenggama dengan wanita lebih nikmat dibanding dengan aku beronani. Tidak lama kemudian aku merasakan ada denyut-denyut di ujung batang kemaluanku dan:”Crot..crot..crot..tumpahlah seluruh iir maniku kedalam liang senggamanya.Setelah itu kami berciuman sambil merasakan sisa-sisa nikmat yang ada dan kembali kerumah masing-masing. Yang ada dipikiranku adalah apa sebenarnya yang sedang terjadi. Secara samar-samar dapat kulihat bentuk payudaranya. kee..luuarr..ahh..ohh..nikmaatt Mbak ita akhirnya mencapai klimaks yang kedua kalinya. Pantatnya yang kecil namun berisi itu sekarang menantangku untuk ditusuk segera dengan rudalku. “Ayo..teruuss..ayo..” teriakku memberi semangat”. ” A..a..ada apa ya mbak” balasku. Setelah selesai aku langsung buru-buru keluar dari kamar mandi karena kedinginan. Tidak lama kemudian aku merasakan ada denyut-denyut di ujung batang kemaluanku dan:”Crot..crot..crot..tumpahlah seluruh iir maniku kedalam liang senggamanya.Setelah itu kami berciuman sambil merasakan sisa-sisa nikmat yang ada dan kembali kerumah masing-masing. ” Nggak, nggak pa pa kok, wong saya yang nggak liat” balasnya.Sejenak kami terdiam dikeheningan yang pada saat itu sama-sama merasakan dinginnya angin malam. Ia menangis dan kulihat suaminya langsung pergi entah kemana.
