Pikirkan bahwa ada laki-laki datang [Dimas] menghampiri Ibu berbisik mesra dan mencium leher dan bibir ibu kemudian melepaskan kain sutra yang ibu kenakan [dan aku buka pakiannya], kemudian menjilati seluruh anggota tubuh Ibu satu-demi-satu mulai dari jari kaki Ibu, betis Ibu, paha mulus Ibu, pusar Ibu, puting susu ibu sampai ketitik rangsangan yang paling didamba kaum laki-laki yaitu kemaluan Ibu yang merah delima.”Seperti ada yang menggerakkan, tubuh Ibu Lilis bergerak halus mengikuti irama jilatanku.“Ohh.. Bokepindo Sebentar lagi spermaku mau keluar. Begitu mempesona dan mengasyikkan. Tapi bagiku, perasaan yang muncul dulu baru nafsu. “Seperti apa..?” tanyaku melanjutkan pertanyaan Ibu Lia yang belum sempat Dia jawab karena spermanya keburu keluar. Hanya saja untuk melepas hand rem-nya Ibu tekannya kurang keras. Barangkali ada yang istimewa disana..?” kataku sedikit bohong karena restoran yang aku sebutkan diatas adalah restoran dengan hotel yang biasa aku pakai untuk kencan dengan mantan pacarku dulu.Selagi makan siang, aku kasih kode kepada waiters untuk memesan kamar. Dari xx Company mau hantarkan Mobil baru untuk Ba..?” belum sempat habis keterangannku kemudian Ibu Lilis datang dari arah tangga rumahnya. Sementara itu pembantunya diberi kode untuk membuatkan aku dan sopirku suguhan orange juice, lalu Ibu Lilis masuk ke kamarnya untuk mengganti pakaian.“Sesuai dengan permintaan
