Raee’s a small and skinny tomboy who has identified as a lesbian most of her life, but lately, she has been craving for cock. Bokepindo Her fantasy goes beyond getting some man meat in her mouth as she secretly yearns for two hot and muscular studs to fuck her real nice. Determined to make her wet dream come true, Raee has two men in mind for the job: Joey and Mike, the trainers in her gym. These two hung hunks are always checking her out and like to compete for her attention. She immediately puts her body to work, shaking her sweet ass to seduce the two men. Eventually, she comes clean and tells the guys what she wants. Both trainers are always fighting for her attention, but Raee’s proposal puts an end to their competition, with the guys joining forces to gag Raee with dick, stuff her pussy and paint her face creamy white.
sodok tempekku sepuasmu Han “ ujar Divamemberikan semangat.Aku langsung mengelesot dan memandang vagina Diva, bentuknya sangat rapat sekali karena lama tak dipakai.“Rapat sekali, sayang .. Diva sangat kepayahan melawan lumatan bibirku, kepalaku ditariknya dibenamkan di leher sebelah kiri dan aku terus memacunya naik turun, kadang memutar pantatku dengan gemas, aku semakin cepat menggenjot tubuh basah keringat Diva itu dengan nikmat.“Han .. ““Please … aku suka kamu, sayang .. “Aku langsung menyosor ke vaginanya dan kuberikan sedotan di lubangnya membuat Diva langsung mengerang dan menggelinjang“Awwww ..aaaaarggg .. penismu … kontolmu benar benar galak nih “ pekik Diva dengan memberikan ciuman mesra namun cuma sebentar ketika kupegang bagian kepalanya agar tidak menghentikan ciumannya menolak sehingga lepas dari bibirku“Sayang .. cuma bagimu Han .. semprot tempekku dengan air manimu .. lama tak disetubuhi ya ?” tanyaku sambil tiduran di sampingnya dan kuberikan senyuman mesra.Diva menikmati orgasmenya, tubuhnya melemas dengan cepatnya dan kubiarkan saja dengan memandangnya matanya masih merem, lalu pelan pelan membuka matanya, melihatku tersenyum Diva membalasnya“Terima kasih Han .. ayo .. ntar malam lagi .. “ ujarnya mengarahkan penisku ke lubang kemaluan Diva dengan gemasAku hanya bisa tiduran dan mengelus elus buah dadanya, mili demi mili penisku mulai masuk.“Auuuuuuuh … besar sekali
