Iseng-iseng aku juga ada teman untuk ngobrol. gi..” Doni setengah berteriak. Bokep indo nih,” Rio merintih. Bahkan aku mempunyai pikiran yang lebih gila lagi untuk menggoda mereka. Tatapan mereka tertuju pada benda yang ada di bawah pusarku.Bulu yang lebat dan hitam yang tumbuh menarik perhatian mereka. Cairan-cairan tampak semakin membanjiri liang vaginaku. cret.. Kemudian aku beralih pada penis Rio.Tampak penis Rio agak lebih besar dari kepunyaan Doni. Pekerjaanku sebagai ibu rumah tangga setiap paginya bersih-bersih rumah. Aku mulai jilati dari pangkal sampai pada ujungnya, lidahku menari di kepala penis Rio. Rio.. Tanganku membelai kadang agak sedikit menjambak sambil menekan kepala mereka agar lebih dalam lagi menikmati buah dadaku.Mereka semakin menikmati mainan mereka dan aku semakin terhanyut, aku ingin lebih dari hanya ini. Di usiaku yang 40 tahun ini, birahi sexsualku seakan akan bertambah. “Tapi Bu Lala,” Rio masih agak ragu. Pekerjaanku sebagai ibu rumah tangga setiap paginya bersih-bersih rumah. gi..” Doni setengah berteriak. Tampaklah kontol-kontol dari pria-pria muda itu sudah ngaceng. Kemudian aku beralih pada penis Rio.Tampak penis Rio agak lebih besar dari kepunyaan Doni. Rio.. “Ada apa Bu Lala?” Doni bertanya. Benar dugaanku mereka adalah anak-anak orang kaya. “Sudahlah turuti saja,” aku menyahut.Dengan malu-malu mereka mulai melepas baju dan celana seragam
