Tina menggelinjang, meronta, menendang dan akhirnya sambil menggigit kuat bahuku Tina mendesah panjang dan bersamaan kurasakan cairan membasahasi k0ntolku jauh didasar memek Tina. “Siapa dia Tina??” tanyaku
“Itu dia Angga, cowokku” jawab Tina tersenyum
“Kamu begituan juga sama dia” tanyaku
“Iya, tapi punya dia gak seenak dan sebesar punya kamu Hadi. Bokepindo Tina merintih, “Aahh…Hadi” desahnya. Setelah aku ijin dengan asistenku, meluncurlahy aku menuju bengkel langgananku itu yang terletak dikawasan *****. Waktu itu kantor dalam keadaan santai karena semua pekerjaan telah diselesaikan. “Memangnya kenapa bapak mau ketemu aku lagi?” tanya Tina
“Karena kamu cantik dan aku tertarik sama kamu sejak pertama memandang kamu tadi” ujarku merayu
Venita tertawa kecil “Bapak pintar ngerayu nih. Sebagai lelaki seusiaku aku bisa dikatakan cukup sukses dalam hal pekerjaan, namun dalam hal percintaan aku belum beruntung, karena diusiaku yang sudah matang ini, aku belum juga mempunyai pasangan hidup. Lantas aku pun langsung keluar bengkel dan menuju kantor lagi. Aku bekerja disebuah perusahaan ternama dikotaku dan diperusahaan itu aku juga mempunyai jabatan yang cukup tinggi.
>