“Iya, tadi sore dia cerita. Bokep indo NOvi terperangah ketika Toni memberikannya sebotol teh kepadanya. “Gimana Nov? Awalnya ia enggan, tapi setelah diyakinkan oleh sepupunya bahwa warnet itu aman di malam hari, maka akhirnya Novi terpaksa menurutinya. “Di minum mba minumannya” kata Tony mempersilahkan Novi untuk meminum minuman yg telah dibelikannya. arghhhh.” Novi mulai mendesis, gairah mulai merasuki perasaannya. Setelah membuat folder baru,dia mulai mencari file2 milik Anto yg ternyata bertebaran dimana-mana,tak terasa, saat azan subuh pekerjaan itu baru selesai, benar2 si Anto itu, brantakan sekali sih orangnya.. “Argh argh ……” Nafas Novi semakin memburu, dia sudah tak dapat lagi berkata apa2… “ssssssshhhh …. jarinya pun mulai berusaha untuk memasuki liang vagina Novi. Toni bergegas mengambil minuman dan membuka tutup botolnya. “Oh, kamu masih perawan ya Nov??” tanya Toni setelah ia melihat apa yg membasahi jarinya.. Tubuh Novi seakan mengejang, dirasakannya gerakan Toni menimbulkan perasaan yang sangat berbeda olehnya.. Tak sekalipun ia pernah mengalami saat2 seperti itu, tapi mau bagaimana lagi, keadaan memaksa, tak enak rasanya mengusir langganan yang setiap malam selalu datang ke warnet itu seperti Toni.
