Sekarang juga sudah tidak akrab. Bokep indo Rayuan maut Jordy rupanya berhasil membuat Belinda luluh dan membiarkan Jordy menikmati tubuhnya. Lalu dia mulai bergerak naik turun.“Eh, eh…” Aku kaget juga. Sambil menunduk di depan kloset duduk yang terbuka, satu tangan bertumpu, satu lagi mengocok sambil mengarahkan penisku ke bawah, ke arah lubang kloset. “Kenapa si Agus tega ninggalin aku?”Mana aku tahu? Mungkin saja. Pasti Om ga bakal berani nawarin seperti itu ke aku. Aku tampung dia? Aku bertanya-tanya, apa dia tipe yang kalau sedang stres jadi banyak makan. Kami juga menonton video pendek yang tadi Belinda ambil.“Hihihi, Om bisa muncrat sampai jauh begitu yah,” goda Belinda sambil mencubit lenganku. Wajahnya sudah bermake-up, siap untuk pemotretan. Tapi, ya, Belinda baru umur 18. Dalam hati kubayangkan semburan pejuku bukan langsung masuk lubang kloset, melainkan ke perut dan dada Belinda. Lama-lama aku merasa iri juga dengan si Agus pacarnya itu. “Apa Om mau bilang, daripada sama mereka, mending sama Om Gamal aja?”Ah… Dia menodongku melakukan sesuatu yang tidak bisa kulakukan. Puting gadis itu mencuat di balik gaun tipisnya…“Malah jadi ribet nih, Om,” Belinda terkikik sambil mencoba merapikan rambutnya.
