Di kamar Bu Rum, ada meja rias berukuran besar dengan berbagai alat make up di atasnya serta sebuah almari pakaian model antik di samping gambar Bu Rum dan suaminya dalam pose berpasangan mengenakan pakaian adat Jawa. Hampir tiap hari, terkadang pagi, siang maupun malam, beberapa SMS kukirim kepadanya. Bokepindo Ia kembali membuka pintu dan keluar rumah. Untuk menikah lagi mungkin malu karena cucunya sudah tiga yang diperoleh dari Mbak Ratri, kakak perempuanku.Bahkan salah satu cucunya sudah duduk di bangku SLTP. Bahkan saat Bu Rum mulai mengalihkan permainannya dengan menjilati kantung pelirku dan menghisapi biji-biji pelir kontolku, aku tak mampu bertahan lebih lama. Maka di satu kesempatan, saat tengah bermasturbasi dan sang anak tak tahan menahan nafsu ia mendekati sang ibu. Katanya mengganggu orang tidur.Tetapi wajahnya kulihat tidak seperti orang bangun tidur. Hanya secara sembunyi-sembunyi aku sering mencuri pandang menatapinya. Namun sebuah senyuman terlihat mengembang di wajahnya hingga aku tidak takut lagi. Ternyata ia juga tidak memakai kutang dan celana dalam sampai-sampai kulihat tonjolan putingnya pada sepasang buah dadanya yang hampir sama besar dengan punya Bu Rum.
