Memberiku ciuman yang ketat. Bokepindo “Selamat ulang tahun, ya. Duhh! Biar kita-kita yang beresin.”
Aku menjelaskan secara garis besar perawakan mang Gimin kepada mereka. “Ada apa sih kang?! Entah apa pula yang sedang dia pikirkan! Apa yang telah ia lakukan tak berbeda dengan Lila. Hal itu juga dimanfaatkan oleh beberapa pedagang buat menawarkan rupa-rupa makanan dan minuman. “Sebaiknya kita pulang saja sekarang ya non” ajaknya lembut sambil menyeka pipiku. Penisnya tercabut lepas dari vaginaku dengan menyisakan rasa nyeri. Enakkk ! Ia seorang janda tua yang hidup sendiri. Bagaimana dengan status sosial dan usia mang Gimin yang tak sepadan denganku? Walau non ndak mau mamang nikahi rasanya mamang sudah bahagia. “OUUUUUUUGHHHHH MAAAAAANGGGG!!” aku memekik nikmat. “Non..”panggil mang Gimin lembut
“Apa!”aku menimpalinya dengan wajah cemberut. Dan sanggupkah aku melihat lelaki yang telah merengut kegadisanku akhirnya mengambil keputusan menikahi wanita lain karena penolakanku ini?“Manggg…”panggilku. Kurasa kini dia benar-benar puas karena keinginannya untuk menjadi lelaki pertama bagiku sudah terkabul. Kami masih harus berjalan kaki lagi selama lima belasan menit sebelum akhirnya sampai di sebuah rumah yang berdiri sendiri di sana tanpa ada satupun rumah lain di sekitarnya.
>