Sekarang ke Star Pub deh, kita tunggu. “Hi.. Bokepindo Cindy menggeliat-geliat, tapi Luisa tak perduli. Lia tahu betul kalau Luisa menginginkannya. Mata Luisa berbinar memandangi vagina bermandikan lendir itu. “Inikan maksud kamu? Lalu dengan semangat Luisa mengerjain pussy Ayu. Lalu masuk dalam dan semakin dalam membuat Lia makin terlena. Vaginanya polos tanpa bulu, warnanya putih kemerahan seperti pipi gadis yang sedang malu. “Kebetulan Ayu, sudah lama kita nggak liat lagi tarian pecut asmaramu itu.” Sambut si Ricko.“Okey, Cin, nyalakan tapenya!” kata Ayu. Langsung ia merunduk dan “Sruup..” Dihisapnya si lendir dari pussy Cindy hingga tandas. Vaginanya polos tanpa bulu, warnanya putih kemerahan seperti pipi gadis yang sedang malu. Lalu semua yang tadi ngerjain Luisa pergi ngerjain yang lain.Luisa tidak lagi memperhatikan orang-orang disekelilingnya. Posisi Luisa yang menungging membuat Ricko semakin mudah menancapkan senjata pamungkasnya. Klitorisnya mungil menyembul.Gairah Luisa si anggota pub kembali bangkit. terus Sar..,” erang Lia. Ada dua belas orang di ruangan itu. Apalagi Lia memakai CD putih berenda dan BH putih yang kelihatan puting susunya karena dilubangi pada bagian putingnya, Luisa bener-bener pingin melumat susunya. “Isep sayang.. “Luisa, hujan-hujan gini enaknya ngapain?” tanya suara di seberang.“Enaknya dikelonin kamu,” jawab Luisa sekenanya. Lia tahu betul kalau Luisa menginginkannya.
