Kamar Kos Yang Panas, Jari-jariku Membuatnya Meledak

Sore itu Aku merasakan ciuman pertamaku.Pertemuan-pertemuan kami berikutnya selalu dihiasi dengan cium-ciuman. Bokepindo Ketiga, Jimmy memang baik hati. Pun ketika dia menunduk mendekatkan wajahnya ke mukaku. Dengan wajah “tanpa dosa” Hendrik menuntun tanganku untuk mengocok penisnya. Ciuman terlepas. Melihat sesungguhnya, bukan hanya gambar. Dalam sepi ini Aku sering mengharapkan Jimmy pulang, lalu mencumbuku, dan diteruskan dengan hubungan seks yang nikmat. Kami memang saling mencintai.Hingga ketika kuliahnya selesai dan meraih gelar insinyur, tanpa ragu dia melamarku melalui Ayah. hanya geli. Kenapa Aku mau menerima lamaran seorang pria yang 17 tahun lebih tua? Aku ingin menjadi seorang Ibu.Tahun-tahun pertama masa perkawinanku memang membuatku bahagia. Kami duduk saling merapat, lalu mulailah Jimmy mencumbuiku. Sejak itu dia tak pernah lagi minta dikulum. Akhirnya Aku tahu sendiri. Keempat, meskipun Aku punya banyak kawan lelaki dan beberapa diantaranya naksir Aku, tapi semuanya hanya sebagai teman biasa saja. Bahkan kelak dengan Jimmypun (suamiku) Aku tak pernah melakukannya.Ortuku tak menangkap perubahan hubunganku dengan Hendrik. Rasanya sehabis “permainan pagi” tadi kami mandi dan Jimmy mengambil pakaian dalam lalu pakaian kebesarannya : oblong dan sarung. Tadi dengan diam-diam dia melepas rits celana dia, melorotkan CDnya dan mengeluarkan “isi”nya.

Kamar Kos Yang Panas, Jari-jariku Membuatnya Meledak