Kemudian mata, alis, pipi, yak.., semua beres.., sungguh memuaskan..Dengan jari-jari yang bercat kuku merah menyala, aku memegang kemudi dan mengarahkan mobilku menuju Jalan Irian Barat. Bokep indo Kuambil sisa bekal roti dari tasku, kuambil juga Coca Cola kalengku. Nampaknya di antara mereka sudah biasa bertemu.Orang yang bernama Pak Adop itu menyambutnya dengan ramah, menanyakan tentang diriku yang baru kali ini dilihatnya di Jalan Irian Barat ini. ‘Ada yang namanya Bella tidak?’, aku bertanya sekalian menginformasikan bahwa aku mengenal seseorang di Jalan Irian Barat ini. Dia benamkam wajahnya ke leherku, dia isap leherku dan menyedotnya. Saraf-saraf libidoku langsung bereaksi. Bahwa ada dorongan yang sangat kuat dari diriku yang selama ini sangat ketat kurahasiakan, aku, diriku, tubuh dan mentalku, sangat ingin tampil sebagai perempuan, atau tepatnya sebagai banci atau waria.Setiap membayangkan diriku tampil sebagai perempuan setengah baya, saat ini umurku 28 tahun, wow.., libidoku langsung memanas menerpa wajahku. Saat aku akan membayar, kurogoh kantongku, aku terperanjat.., Koh Abong.., uang yang diberikannya tadi malam itu.., 2 juta rupiah dalam pecahan ratusan ribu yang masih baru. Hotel Pasar Turi Kencana namanya. Aku dari Jakarta. Dan akhirnya aku tahu, Pak Adop itu adalah pengusaha yang terkenal di Surabaya, dan dia sering mampir ke jalan ini. Jalan Irian
