crutt..!” air maniku pun keluar. Gerakkan maju mundur. Bokepindo Malam itu entah karena kelelahan, aku dan tanteku lupa memasang anti nyamuk elektrik, dan bisa ditebak seluruh badanku diserbu nyamuk yang memang tidak tahu diri.Tengah malam aku terbangun karena tidak tahan akan serangan nyamuk yang tidak tahu diri itu. Dia meringis menahan sakit yang teramat sangat, tapi tidak berusaha untuk menolakku. O iya, aku adalah salah satu mahasiswa di salah satu perguruan tinggi ternama di kotaku. Aku pun tidak tahan lagi, sambil mengulum bibirnya yang basah, aku pun membuka seluruh pakaianku. ahh.. Kegiatan kami yang satu itu berlangsung hingga 10 menit, dan kami pun terhenti bersamaan karena rupanya sama-sama menginginkan hal yang lebih lagi.Setelah itu aku mulai memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang keperawanannya secara perlahan-lahan. “Eh, Reny.., kamu sudah bangun..?” tanyaku terbata-bata karena kaget. Tiba-tiba tanteku terbangun, “Hei.., apa yang kamu lakukan..?”
Karena terkejut, aku pun menjawab asal-asalan, “Tadi aku melihat tikus tante..”
Tante Reny menjerit sambil memelukku, “Ahh.., dimana tikusnya..?”
Sambil terbata-bata karena gugup, aku menjawab bahwa tikusnya sudah lari.
>