Desahan Silvi pun makin hebat ketika kumasukkan lidahku kedalam bibit lubang vaginanya. Bokep indo “Penis kamu masih keras Ren?” tanya Silvi sambil memutar pinggulnya. Akupun melanjutkan.“Kamu marah yah Vi?, Maaf yah aku gak kasih tahu kamu kalo aku mau nginep di Denpasar. Sengaja aku membelai sekeliling vaginanya dahulu untuk memancing reaksi Silvi. Tampaknya Silvi masih ingin melanjutkan lagi pikirku. “Sedikit lebih sempit Mbak punya dibanding Evi” jawabku sambil menggerakkan penisku yang masih menancap di dalamnya. Kaki Silvi yang menjuntai ke bawah pun bergerak melingkari pinggangku. Lobang vaginanya lebih sempit dibandingkan Evi, atau mungkin karena lubang vaginanya belum terbiasa dengan penisku.“Ahh Rensha.. Kalau menurutku Silvi boleh mendapat angka 8 hingga 8,5.“Lalu kalo bukan Mbak kenapa?, Kamu enggak mau mencium Mbak, buat Mbak puas, memandi kucingkan Mbak seperti yang kamu bilang tadi?” Tanya Silvi memancingku. Setelah lima menit akupun menepis tangan Silvi dan menggesekkan penisku dengan bibir vaginanya. Akupun semakin bernafsu untuk terus memompanya. “Cabut dulu Ren”Setelah dicabut, mulut Silvi pun bergerak dan mencium penisku, Silvi mengulum penisku terlebih dahulu sambil memberikan vaginanya padaku. Badannya basah oleh keringatnya dan juga keringatku.“Kamu hebat Ren, aku belum pernah sepuas ini sebelumnya” Kata Silvi.
