Pagi itu selesai menyiapkan diri untuk berangkat, Mitha sedikit tergesa-gesa menjalankan Honda Supra-nya. Bokep indo Penis Tejo yang paling besar di antara kedua rekannya tidak terlalu gampang menembus vagina Mitha yang memang sangat sempit, karena masih perawan. Tanpa disadarinya dari kejauhan tiga pasang mata mulai mengintainya. “Nggak.., cuman aku mau kamu jadi pacarku, jangan nolak lagi lho..! “Ntar gue perkosa lo..!”
“Sialan dasar usil, cepetan minggir aku udah telat nih..!” bentak Mitha. Sekali sentak Iwan menjambak rambut Mitha dan menariknya, sehingga tubuh Mitha yang tekulai di lantai terangkat ke atas dalam posisi berlutut menghadap Iwan. Teman-teman Anton memegangi kedua tangan dan kaki Mitha, sedangkan Anton duduk tepat di atas kedua payudara Mitha. Tanpa disadarinya dari kejauhan tiga pasang mata mulai mengintainya. Tangan-tangan mereka mulai merobek-robek pakaian gadis itu dengan sangat kasar tanpa perduli teriakan ampum maupun tangisan Mitha. “Terserah deh.., emang gue pikirin..!”
Iwan menatap sebentar ke arah Mitha yang sudah sangat ketakutan, air matanya nampak mengalir dan, “PLAK..!” tamparan Iwan melayang ke pipinya. Rupanya mereka sudah tidak sabaran lagi untuk segera memperkosa Mitha. Anton mulai memaju-mundurkan penisnya di mulut Mitha selama 5 menit tanpa memberi kesempatan Mitha untuk bernafas. Tejo memaju-mundurkan penisnya ke dalam vagina Mitha dan nampak darah mulai menetes dari vagina
>