Van.. “Sanggup nggak, Van.. Bokepindo sanggup nggak kamu, Van..” godanya dengan mengedipkan matanya. Pasti 36B nih. Dan akhirnya aku berhasil juga mendudukkannya di atas penisku. Jadi kau mandikan dan simpan dulu di lemari.. clup..” terdengar suara kulit penisku bergesekan dengan bibirnya. clop..” separuh dari penisku masuk dengan susah payah. Kuusap-usap penisku di dinding luar vaginanya. Pikirku lagi. KTP-nya tidak ada. KTP-nya tidak ada. Kutatap sekilas ukuran payudaranya mungkin 38B. Petugas Patroli Jalan Tol yang menemukannya. Tidak kutemukan Ibu Nancy di sana. Putingnya terlihat kecoklatan. Seorang developer rumah susun, di Bekasi. Dan segera kutaruh tubuh itu di kursi yang biasa kugunakan untuk memandikan mayat. Pucat. Kisah ini terjadi sekitar 5 tahun yang lalu, saat saya masih bekerja di sebuah rumah sakit swasta di kota Bandung. KTP-nya tidak ada. Kali ini si mayat lebih cantik dan lebih seksi. tolong.., ada hantu..”Parto yang entah dari mana munculnya, menahan lariku di lorong rumah sakit yang gelap itu. Mobilnya tabrakan. “Ivan.. Itu kata Pak Andi, direktur kita.. “Van, ini mayat baru tadi dua jam yang lalu meninggalnya. Mungkin ia akan membalas dengan menggebu-gebu akibat rangsanganku ini.
