Kontrol Baru Step-d Yang Lebih Menggoda Oleh Amedee Vause

Kuayunkan pantatku maju-mundur, menusuk-nusuk lubang kemaluan Jeanne. Bokepindo Ia menaikkan satu kakinya ke pinggir bathtub dan menuntun batang kelelakianku ke arah gerbang kewanitaannya. Aku merasakan liang kemaluannya berdenyut-denyut seperti menghisap-hisap kemaluanku. “Wait…” pintaku. Setelah puas, aku berbaring di sebelahnya. Jeanne menyuruhku masuk. “Thanks, Jeanne!”
Jeanne kemudian duduk di sebelahku. “Did you drive here by yourself?” tanyaku. Makin lama nafasnya makin memburu. “Wait here!” Perintahnya sambil tersenyum penuh arti (yang tidak dapat kumengerti maksudnya). Aku pun tak mau kalah. Udaranya yang kering dan matahari yang terik membuat tubuhku mandi keringat ketika menyusuri jalan setapak melintasi hamparan rumput University of California at Los Angeles. Setelah puas melakukan “french kiss”, Jeanne berdiri dan memutar kran shower untuk membilas tubuh kami. Gila! Dia bilang, aku dijuluki “damn smart Indonesian”. “What secret?” tanyaku keheranan. Jeanne kudekap dan kuciumi di sekitar daun telinganya sambil tanganku mengelus-elus punggungnya. Jeanne mengerang, mendesis dan melenguh. “Your bedroom is great!” pujiku sungguh-sungguh, karena memang dia pandai sekali menata kamar tidurnya. Aku masih saja memompa kemaluanku sambil menyangga tubuhnya. Jeanne tidak menjawab. Ukuran yang pas dan sesuai dengan seleraku. Aku pun mulai melepaskan celana pendek ketat yang membalut Jeanne. “Wow! I rode this…” sambil tanganku menunjuk ke arah motorku, Kawasaki Ninja 750 model

Kontrol Baru Step-d Yang Lebih Menggoda Oleh Amedee Vause

Related videos