Dia membebaskan buah dadanya dari balik baju dan mencubit-cubit pentilnya yang mengencang. Bokepindo Tia beringsut ke sofa. Tia memberikan HP-nya kepada kakak iparnya untuk memperlihatkan foto-foto yang diambilnya dari HP suaminya, Bram. Sementara itu tangannya membawa tangan Tia ke arah kemaluan Tia.“Main sendiri. Suka gak jadi lonte? Pasti kamu mikirin keluarga besar kita. Di cermin terlihat pantulan muka Tia yang cemberut.“Oo,” gumam Citra tanpa ekspresi, “Beginian. “Tuh, yang di bawah udah pengen lagi.”“Kamu juga jadi lain, Mas…” Tia bilang, “Aku baru tahu… apa ini yang Mas dapat dari cewek-cewek lain itu?”Bram agak kesal karena Tia masih juga mengungkit-ungkit kebiasaannya, dan tidak menjawab. Dia mau mengusap cairan lengket di mukanya, tapi Bram menahan tangannya.“Biarin dulu! Demi Bram. Yang jelas, Tia merasa tambah yakin Bram tidak akan perlu lagi jajan di luar. Bram tersenyum penuh kemenangan sambil membuka dasinya. Keduanya memang dijodohkan oleh orangtua masing-masing yang rekanan bisnis, dan sekarang mereka sama-sama disiapkan jadi penerus usaha keluarga besar mereka. Tapi, pikirnya, dicoba sajalah… tidak ada salahnya.***Bram menyetir pulang membawa oleh-oleh kue coklat untuk istrinya yang dia kira masih ngambek, tapi sudah beritikad baik mengajak berdamai.
>
Ibu India Mandi Dengan Wajah Basah
Related videos














