Ketika aku sedang menyisir rambutku yang acak acakan, pintu kamar mandi terbuka dengan tiba tiba dan aku lihat Zulfa menyeruak masuk. Bokepindo Tapi Arka cuman menepis tanganku. Tak lama kemudian, ronde ke dua berakhir dengan melayangnya rok ku.Memekku yang tak berambut itu sudah tidak tertutupi apa apa. Aku merasa ada cairan vaginaku yang menetes keluar. Aku merasa ada cairan vaginaku yang menetes keluar. Kemudian, aku merasakan bir yang meleleh turun dari vaginaku ke toketku. Tak lama, Pintu apartemen Arka pun terbuka dan masuklah tujuh orang yang tidak aku kenal. Memang payudaraku cukup besar untuk orang seukuranku.Ketika aku sedang mencari cari liquor kesukaanku, Hp ku pun berbunyi lagi. Aku pun mulai menjilati penis itu dengan maksud membersihkannya. Aku sudah tidak tahu apa yang terjadi tapi dengan samar samar aku lihat Zulfa memasukan leher botol bir yang masih penuh isinya ke vaginaku.Aku pun segera terasadar dengan adanya benda dingin di vaginaku, tapi aku sudah terlalu capek untuk berontak. Aku yang sudah tidak bisa menahan gatalnya mulai menggesek gesekkan pahaku.“Hehehehehe, terangsang ya nad?” tanya si Arka dengan santainya.Aku cuma diam saja dan menunduk.“Kalo mau ngerasain penis kita kita bilang aja Nad” imbuhnya.Aku sangat malu, tapi aku juga terangsang dengan hebatnya.
