Sakiit.. “Toloong!! Bokepindo Tolong lepaskan aku.. Mungkin karena kesakitan saking sempitnya, dia berteriak memelas..“Ammpuun Oom.. “Bangsaat kamu Zen!! Aku bisa matii oomm!! Tetapi aku sama sekali tidak menghiraukan ucapannya, dan dia kemudian menangis lagi.Singkat cerita, setelah itu aku kembali terus mengerjai Widya yang sudah tampak seperti orang mabuk itu sampai suara rintihannya menjadi serak sekali. Anjiing!!” Aku yang tidak terima mendapat makian yang seperti itu hingga langsung menamparnya!! Tapi peduli apa aku. Dengan begitu aku bisa lebih kasar lagi menghadapimu! rasanya benar benar lezat.“Wid, aku sekarang pengen kamu kencing!! Kulanjutkan saja dengan menghisap dan menelan air seni gadis SMA kelas 1 itu. Mmamaa!! Keringatnya pun sudah tercetak di bajunya. Lalu aku membayar koran itu dan kemudian masuk kembali ke mobil. Lalu aku cepat-cepat mengikatnya dengan tali pramuka yang telah kupersiapkan sebelumnya. Kamu sekarang ada dimana sayang!?”Aku memperlihatkan SMS yang dikirimkan Mamanya kepada Widya. Tooloong aku Maa!! Aku ikat kedua tangannya di belakang punggung dengan ikatan yang sangat rapat hingga kedua tangannya menyiku. Enngghh.. Walau bensin mobilku sebenarnya belum habis tapi aku terpaksa menuju ke tukang bensin itu juga.Aku turun tetapi bukannya membeli bensin (karena memang masih penuh) tetapi malah membeli koran yang aku baca-baca sebentar di luar mobil.
