Tak babar kuhisap putingnya berganti-ganti kiri dan kanan, bahkan kugigit gemas. Bokepindo Kembali lagi ke meja makan dan kami berdiam diri lagi. Perempuan ini pelacur yang menjual keperawanannya. “Luka Om, sudah dibawa ke rumahsakit. Lalu aku berjongkok menanggalkan sepatunya lalu menanggalkan kaitan dan menarik resleting blujins-nya sambil memandang keindahan buah dadanya yang seperti batok kelapa dan wajahnya yang merah padam.Kuturunkan blujins itu ke bawah sekalian dengan celana dalamnya sehingga vaginanya yang indah terpampang sejenak di depan mataku sebelum dia menutup dengan kedua tangannya. “Pelan-pelan, Om”, isaknya lirih.“Pelan-pelan apa sayang?” tanyaku tersengal, pura-pura bertanya.“Pelan-pelan ngambil perawanku”,°“Kalau pelan-pelan ndak enak, Ermita. Rena itu baik kok.”Kami kembali diam. Sepatu, dasi, jas, kemeja, singlet, lalu celana dan kolor kutarik sekali jalan. Ermita berdiri telanjang bulat dengan kedua tangan di selangkangan sewaktu aku buru-buru menanggalkan pula seluruh pakaianku. Tetapi sesudah ini tolong, tidak ada lagi hubungan antara kita. Ndak pacaran lagi sama Andi?” tanyaku tersenyum lebar menggoda. Hmm anggur manis Spanyol yang harum. Duhhh nikmatnya. Dia meregangkan tubuh setiap kali kupencet puting susunya.“Dan dia masukkan tangannya ke balik rokmu, mengelus bagian dalam pahamu, dan meremas bukit tempek-mu?” Sambil berkata demikian aku melakukannya dengan tanganku yang bebas dan melanjutkan menggerayang kesana kemari ke sekitar vaginanya sampai ke
