Dia menarik tanganku dan menaruh di atas pahanya yg tersingkap Cukup lebar. Bokepindo Hubunganku dgn Lidya memang akrab sekali, meskipun tak bisa dikatakan berpacaran.Seperti biasanya, setiap hari Sabtu sore aku selalu mengajak Bobby, anjing pudel kesayganku jalan-jalan mengelilingi Monas. Memang aku seperti anak kecil, menurut saja dibawa ke dalam kamar perempuan ini. Karena terus-menerus memuji dan membuatku bangga, dgn hati dipenuhi kebanggaan aku meminjaminya. Aku memang paling suka kalo dipuji.Oh, ya.., Nanti malam kamu datang..”, ujar Tante Amanda sebelum pergi. Selesai makan malam, Lidya membawaku ke balkon rumahnya yg menghadap langsung ke halaman belakang.Entah disengaja atau tak, Lidya membiarkan sebelah pahanya tersingkap. sehingga tak ada selembar benangpun yg masih melekat di sana. Namun Lidya tampaknya juga tak peduli. Namun aku diam saja, malah menatap wajahnya yg cantik dan begitu dekat sekali dgn wajahku. Namun Lidya tak manja dan bisa mandiri. Aku menatapnya dgn tajam. menjambak rambutku, dan membenamkan Wajahku ke dadanya.Tentu saja aku jadi gelagapan karena tak bisa bernapas. Meski sudah berusaha melakukan apa saja yaang dimintanya.Sementara itu Lidya sudah menjepit pinggangku dgn sepasang pahanya yg putih mulus. Lidya mulai menciumi wajah dan leherku. Karena apapun yg aku ingin minta, selalu saja diberikan.
>
Mia Khalifa – Kompilasi Hijabku Yang Menggoda! Semoga Kamu Menikmatinya
Related videos














