Dia bertanya apa saya hamil. Bokepindo “Dik Mul, tembak sekarang ya!” Dan Mulyono mempercepat gesekan kemaluannya, sampai pada puncaknya kakinya mengejang. Tetapi saya mengatakan agar dari atas dulu. Pada pemijatan di punggung kancing BH saya lepas, sehingga seluruh punggung dapat dipijat secara merata tanpa ada halangan.Waktu Mulyono memijat leher, dia terlhat sangat berhati-hati. Saya mempunyai buku catatan harian tentang hidup saya. Setelah saya membalikkan badan, Mul akan memulai memijat dari kaki. Setelah saya membalikkan badan, Mul akan memulai memijat dari kaki. Tetapi yang jelas, sebagai seorang penjaga putri cantik, atau penjaga kebun wisata, sekali waktu dia saya beri kesempatan untuk mencicipi atau menikmati keindahan kebun itu.Mula-mula dia memang menolak. Itu terjadi waktu saya bangun pagi. Pokoknya ada uang kemaluan saya terhidang, tak ada uang silakan hengkang. Tiap hari Selasa dan Kamis, dia akan sarapan kedua. Belum sampai dia menjawab pertanyaan saya, saya sudah mengatakan..“Dik Mul, Mbak Indah dicium dulu yach!”“Ach enggak Mbak jangan.”“Lho kenapa?Dik Mul nggak sayang sama Mbak ya?”Tanpa menunggu jawaban, saya sambar leher Mul, saya peluk kuat-kuat, saya cium bibirnya. Itu tentang tarip.
