Baru
kemudian saya bangkit dengan kaki gemetar dan kembali ke tempat tidur saya, untuk
berbaring di samping suami saya.Sejak malam itu kami menjadi sepasang kekasih, Shay dan aku. Bokep indo Oh mereka begitu manis dan panas! Kami bercinta, dan bercinta setiap ada kesempatan, setiap kali dia
mengunjungi kami, dan seperti yang sudah sering kukatakan. Dia mendarat di sana, mencium dan
membelai dengan tangannya, menjilati tombol cinta saya,
dan saya ingat berpikir, “Terima kasih Tuhan untuk internet! “Apa yang telah terjadi, telah terjadi,
tetapi kita tidak boleh, tidak pernah mengulanginya. Saya juga telah melihat
tonjolan yang agak menonjol di celananya setelah saya
“lalai” menutup dengan benar pintu di kamar mandi.Pada saat itu, Shay telah menutup pintunya dengan
teliti, jadi saya tidak bisa memastikan
ekspektasi saya mengenai ukuran tubuhnya. Dan sepanjang waktu itu Roy, suamiku
tidak merasakan apa-apa. Saya datang juga, berteriak keras.Oh betapa aku mendambakan aliran kejantanannya ini untuk
memadamkan apiku! ”Aku benci mengakuinya, tapi situasinya membuatku agak
terangsang. Saya
tidak keberatan, dia benar-benar anak yang sangat baik. Sambil mengitarinya, saya memanjat
tiangnya, dan memasangnya saya arahkan langsung ke dalamnya
saya meneteskan air mata dan meluncur turun. Setelah semua, kita
tidak bisa berpura-pura bahwa tidak ada yang terjadi, kan? Penisnya memukul lagi dan lagi bagian belakang mulut dan
tenggorokanku, panggulnya tersentak tak terkendali. Kami
berguling-guling di lantai, kemaluannya yang keras dan keras,
tidak
