Ya udah kalo gitu, aku mau bersih-bersih dulu.”ancamku sambil bangkit dari kursi.“Mau sih…Cuma takut kalo Indah dateng…gimana donk….”Linda merajuk.Perlahan kuhampiri Lida, kuminta dia duduk di sofa, sambil kedua kakiya diangkat mengangkang.Kulihat meqinya yang licin karena cairan cintanya meleleh akibat perbuatan jariku.“Hmmm…Lin…meqi kamu masih basah…kamu masih horny dong…”tanyaku.“Udah, Ndrew….cepetan deh…nanti istrimu keburu dateng…Lagian aku udah…Auuuwwww….!!!! Bokep indo Paha itu sangat putih sekali. Linda memang tidak pernah mengetuk pintu kalau ke rumahku, karena keluarga kami sudah sangat akrab dengan dia dan keluarganya.Belum sempat aku berpikir dan bertindak untuk menyelamatkan diri, tau-tau Linda udah nongol di ruang tengah, dan…“AAAHHH…ANDREEEEW…!!!!,”jeritnya. Gak mungkin donk aku lakukan itu,”sergahnya.“Lin,”sahutku tenang. “Biarin aja si Rika…paling dia juga udah basah.”“Enak aja kamu bilang.”sergah Rika. Dia adalah sahabat istriku sejak dari SMP hingga lulus kuliah, dan sering juga main kerumahku. Tapi Linda nampak ragu untuk melakukannya. Pelan-pelan kuurut dan kukocok tongkolku. Baik itil maupun memiaw Linda sudah benar-benar berwarna merah, sangat basah akibat lendirnya yang meleleh, hingga membasahi belahan pantat dan sofa.Segera aktivitas tanganku kuganti dengan jilatan lidahku lagi. Sebenarnya jam 11 malam kami sepakat untuk pulang kantor, tapi ternyata aku dan Agnes sama2 lagi horny.
