Akhirnya aku memutuskan untuk berbicara sesuatu yg menyenangkan.“Tapi kalau kamu nggak berputus asa, kamu akan menemukan lelaki kedua yg sangat mencintai kamu,” kata aku.Sebenarnya perkataan ini hanya untuk menghibur dia. Kami cuma melongo memperhatikan dia pipis di hadapan kami. Bokepindo Aku berdiri di belakang Diah dan pahanya sedikit terbuka, dari situ aku bisa memperhatikan belahan kemaluannya yg berwarna merah. Di dlm kamar terdapat satu kasur air berwarna hijau yg cukup besar.Di sebelah pintu masuk terdapat toilet dan shower. Ternyata efeknya luar biasa, terlihat keriangan dan secercah harapan di sorot matanya.“Terus…?” selanjutnya aku cuma asal bicara saja, aku bilang kalau dia berusaha dia akan sukses (tentu saja bukan?).Habis itu kami menjadi akrab, dia bicara banyak mengenai kondisi dia. Memang teman aku ini tutur bahasanya sangat sopan dan halus.Tapi kami-kami ini semuanya terlihat sopan dan polos lho. Kami cuma melongo memperhatikan dia pipis di hadapan kami. Bahkan kamu membenci mereka…”Kali ini terlihat matanya berkaca-kaca. Terlihat keempat teman aku yg lainnya telah menunggu. Aku berdiri di belakang Diah dan pahanya sedikit terbuka, dari situ aku bisa memperhatikan belahan kemaluannya yg berwarna merah.
