Ehhss.. Bokepindo Celanaku masih padat mnggembung tak terkira. Yang penting bertenaga dan merangsek ke dalam.Menggeliat-geliat kayak cacing kepanasan si Mrs. Gaya anjing rupanya dikenal juga oleh Si Tua ini. Bau minyak rambut Pomade menyergap hidungku. Isteriku licin sekali. Aku semakin ngaceng. Genjoott.. Yaahh.. Sambil mengusap lengan kanannya naik turun sengaja kurenggangkan jariku sehingga menyentuh tipis teteknya. Akhirnya setelah 23 menit kami menegang bersama dan mencurahkan cairan masing-masing berleleran di dalam memeknya. Wah.. Tapi tidak terlalu menyengat. Terus kuulang sampai akhirnya kepalanya mulai bergoyang. Memang besar miliknya. Oh ya, setelah 9 tahun menikah kami belum dikarunia anak. Sesampainya di rumah setelah terbang sana terbang sini di beberapa kota masih di Pulau Jawa maupun di Pulau Kalimantan dan Sulawesi selama 7 minggu ini untuk urusan bisnis kayu dan hasil-hasil bumi lainnya, tubuhku mulai dilanda letih dan penat luar biasa.Namun secara psikologis justru sebaliknya, aku mulai dapat merasakan suasana rileks dan tentram. Kubiarkan kontolku masih terbenam sambil aku tetap menindihnya. Kuning agak pucat warnanya. Ukuran rumahku cukup besar dengan masih ditambah tanah yang lumayan luas yang kubuat menjadi taman hampir mengelilingi bangunan rumah kecuali sisi kiri karena kepotong kamar-kamar pembantu dan jalan samping. Ehhss.. Tusukk.. Begitu adegan selesai aku dengan perlahan sekali menutup pintunya.
