Memegang Kemaluan Kakak Ipar Untuk Membangkitkan Gairah Hingga Bercinta Dengan Penuh Semangat

Aku yakin dia juga ingin cepat-cepat menyudahi ini.Sedari tadi dia juga memandangi jam dinding, mungkin dia khawatir akan pulang kemalaman. “Bangun lah…”, perintahku agar dia tidak Cuma berbaring di kasur. Bokepindo Zenit hanya meminum minumannya, rokok tidak dinyalakan, dia tidak mau ada polusi di kamar ber-AC ini.Aku taruh perlengkapan di lantai. “Karaoke?”, tanyaku.“*****asyik bro..”, jawabnya. Semangat!!!”, teriaknya sambil mencambuk Minoru yang setengah telanjang.Aku memang pernah dengar dari Zenit suatu saat dia ingin ke Jepang untuk balas dendam, mungkin menjadi teroris atau sejenisnya, dendamnya sangat besar dan tidak ku sangka akan benar-benar dia wujudkan.Aku menyoroti tubuh Minoru, putih mulus, benar-benar seperti artis, tapi muncul bercak merah ketika Zenit mencambuknya dengan ikat pinggang.“Ayo buka semua!!!”, teriak Zenit memaksa Minoru unyuk melepaskan bra dan celana dalamnya.Minoru menangis, pipinya merah merona akibat tangisannya yang bercampur rasa malu. Minoru sedikit menahan bibirnya agar tidak terbuka, tapi lidahki dengan cepat bermain hingga bibir manisnya itu bisa kunikmati.Lalu aku pun menghiasi ciumanku itu dengan sedikit tambahan seperti meludahi bibirnya, kupaksa masuk agar Minoru menelan semua air ludahku. “Lalu punya rencana pesta di mana lagi?”, tanyaku.“Hmm…”, dia coba berpikir sejenak.

Memegang Kemaluan Kakak Ipar Untuk Membangkitkan Gairah Hingga Bercinta Dengan Penuh Semangat

Related videos