Acara direncanakan Sabtu pagi, di rumah Anik.Sabtu pagi kami berempat udah ada di rumah Anik sekitar jam 7 pagi. Aluh cuek dan meneruskan, tapi kami bertiga protes, takut nggak kebagian. Bokepindo Kataku, enak Anik dong, serumah sama mas K. Buktinya kami masih bisa mempertahankan mahkota kami sampai lulus SMA. Keliatan juga dia terus memandang ke arah cermin di atas meja, memperhatikan mas K.Setelah semua mencapai puncak, kulirik jendela, mas K udah nggak keliatan lagi. Malu-malu aku mengakuinya.“Kirain udah biasa, habis shownya tadi hot bener”. Pelan-pelan dia menurunkan celana dalamnya, lalu berbalik ke arah kami. Misalnya menggunakan rok ketat dari bahan kaus yang mencetak pantat dengan jelas. Aku dan Aluh manas-manasin biar mereka mau copot celana juga. Dan tak terlewatkan, sentuhan di daerah kewanitaan.Belaian di bibir luar, sentuhan ringan di klitoris, pelan-pelan membelai seputar liang persetubuhan, sambil berhati-hati untuk tak masuk terlalu dalam agar keperawanan tetap utuh. Aluh tersenyum mantap, berbisik “sukses!”.Tiba-tiba terdengar bunyi berisik dari halaman. Pergaulan sehari-hari berjalan seperti biasa. Kami pun cekikikan kembali.Berikutnya kami diajarin ciuman, french kiss, necking, lidah, dll.
