Luar biasa nikmatnya vagina itu, rupanya masih sempit liangnya. Bokepindo Saya memang tidak pernah memberi tarif, karena di lain pihak, saya juga menikmati perjalanan ini dan saya pun bisa menyalurkan hobby saya. Kuremas bongkahan pantat Cesca yang empuk itu, kupeluk dia begitu rapat dan kucium bibirnya dengan penuh nafsu. Sesampainya di sana, kembali Dhea dan Cesca menarik tangan saya untuk masuk ke dalam tendanya. Tetapi pekerjaan yang kini saya jalani sesuai dengan hobby saya. Pernah jadi kuli borongan bangunan, tetapi karena sepi, saya dikeluarkan. Mungkin mereka sudah biasa di hawa dingin, sehingga tahan dengan hawa seperti ini. Nikmat rasanya mandi bersama ke dua wanita bule yang sudah bugil itu. Kembali pemandangan yang semalam saya lihat, muncul lagi pada pagi ini. Saya merasakan, inilah pengalaman yang paling indah dan menyenangkan selama saya menemani tamu.Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi, dan kami memutuskan untuk menuju air terjun. Kami membersihkan tubuh kami masing-masing di dalam air itu.Belum juga sepuluh menit berendam, kegatelan mang Kabir kumat lagi, tiba-tiba dia mendekati Cesca lalu memeluknya erat dan menciumnya. Kontras sekali pemandangan yang kulihat, sama dengan pemandangan dimana aku menggenjot Cesca.
