Aku menggeser dudukku hingga makin merapat. Bokepindo Di dalam kamar mandi, kulihat air kran masih mengucur deras hampir memenuhi separuh dari bathtub. Setelah puas melakukan “french kiss”, Jeanne berdiri dan memutar kran shower untuk membilas tubuh kami. Jeanne hanya menjawab terima kasih. Perlahan, kupegang dagunya dan kudongakkan. “Why?” sambungnya lagi. Kuraba dan kuremas lembut bukit dada Jeanne. Aku menggeser dudukku hingga makin merapat. Aku mencoba untuk menahannya selama mungkin, tapi gelombang itu semakin besar dan semakin kuat. You learned the secret!” teriak Jeanne antara girang dan keheranan. Rupanya Jeanne orang yang sangat mudah bergaul dan memang dia sudah “mengenal” aku dari teman-temannya. Ukuran yang pas dan sesuai dengan seleraku. Kemaluanku berdenyut-denyut di dalam liang kemaluan Jeanne. Saat Jeanne menoleh, aku mencuri sebuah ciuman dan kubopong Jeanne ke arah tempat tidurnya (yang berukuran queen dengan warna serba hijau tua dihiasi sebuah boneka Garfield). I have Coke, Sprite, 7Up or water?” tawarnya sambil mengeluarkan gelas dan membuka lemari es. Jeanne membuka celana jinsku. Celah kewanitaannya membayang di balik rambut pubisnya.Kulepaskan pula sport bra yang masih membalut dadanya.
