Niat Tulus Menuju Ranjang Yang Liar

“Tapi.. Besar! Bokep indo khayalanku semakin jauh.Mendadal aku dikagetkan dengan suara ada orang yang masuk. Lalu aku juga menggerakan kemaluanku maju mundur, mulutku menciumi pipinya dari samping belakang. Aku duduk dan kutarik badannya sampai-sampai pantatnya menempati kemaluanku. Beberapa tetes air mata menggelinding di pipinya. “Sebentar aku tutup dulu komputerku ya..”
Aku bergegas pergi ke komputerku. deket kok.”
Dia siap berdiri. “Bisa kembali sama-sama?”ku tanyakan ke dia sambil melirik ke pantatnya yang besar. Aku tidak powerful nahan diri,” aku mengupayakan menghiburnya. “Eh.. Dan berpindah menciumi bagian-bagian tubuh lain, leher, belakang telinga. Dan dua buah kitab tipis masuk lantas menaruhnya di sebelah komputer, lalu mengobarkan komputer dan mengetik. Mas,” dia berkata tanpa menoleh ke arahku. Di balik jaket jeans yang tersingkap kancingnya. Aku terdiam, termangu, bahkan tidak menyadari bila dia telah berlalu.Akhir-akhir ini aku tahu nama gadis tersebut Cindy, memang dia rekan pacarku, Julia. biar orang-orang tidak tanya macem-macem,” katanya dengan suara perlahan. aku iseng browsing aja sambil istirahat sebentar. aku sama sekali tidak nyangka kelakuanmu laksana ini,” berlalu dia mendongkrak celana dan memperbaiki BH dan T-shirtnya. Terlalu sempit lubangnya. Aku menyaksikan dia pun menikmatinya. Tapi ah tidak perduli aku mengusung berdiri tubuhnya, kemudian aku duduk di kursi, kutarik badannya dan dia duduk di pangkuanku.

Niat Tulus Menuju Ranjang Yang Liar