Istirahat Sejenak Dari Kontol Yang Menggoda

Tiny has been trying to get back to the dating world after her divorce, but she’s not quite there yet. All the guys she’s seen so far are assholes, and her self-esteem is at its lowest point as she’s not confident about her sex appeal. Bokep indo Her younger friend Penelope comes to visit her and tries to reassure her by complimenting her juicy tits. Secretly, she has been longing to taste her bestie’s nipples for a while now, but Penelope has only been focusing on guys and hasn’t really paid attention to her. However, after noticing the sexual desire in Penelope’s eyes, she decides to make an exception: they can still be friends and fool around. Penelope jumps at the chance of fondling her milfy friend while Tiny finds the perfect excuse to taste her first wet pussy. A horny lesbian session unravels as Tiny and Penelope’s mouths go wild all over each other’s tight bodies, pressing her fingers deep inside each other’s cunts, and using a handy strap-on dildo to enhance the sesh.

Nakal Ya…” isi pesanku ke diaMbak Femi langsung membalikkan badannya dan memandang tajam kearahku, aku cuma tersenyum melihat wajah marah bercampur paniknya.“Gak baca apa-apa. Wah gawat nih, pikirku, bisa gagal rencana karena mbak Femi takut duluan.Hingga satu saat mbak Femi terdiam, sepertinya dia kehabisan kata-kata untuk membicarakan yg lain. Pertama-tama dia bingung, tapi kemudian dia menghisap perlahan jariku.Saat dia menghisap jariku, gerakan k0ntolku aku selaraskan dengan gerakan hisapannya. K0ntolku terasa mulai menegang karena memandang wanita minim pakaian ini.Tapi sayang mbak Femi sepertinya canggung. “Ayo, aku dah masak tadi siang khusus buat kamu” ajak mbak Femi kearah meja makan.Selama makan malam kami bercerita panjang. Aku cium pinggulnya kemudian paha dalamnya. Kesempatan itu aku gunakan untuk duduk mendekatinya. “Maaf tadi aku langsung tidur, padahal kamu belum apa-apa” kata mbak Femi
“Trus kamu gimana ?” tanyanya sambil meraba k0ntolku dari luar celana. Aku kecup sekali lagi. Perlahan aku elus garis memeknya, terasa perlahan cairan memeknya mulai membanjir.Tangan kiriku masuk kedalam bathrobenya langsung meremas payudaranya yg tdk dibaluti bra lagi. Dia meringis seperti protes karena aku berlama-lama, aku cuma membalasnya dengan seyum kecil. Setiap aku mulai berbicara yg agak menyerempet, dia langsung membelokkan arah pembicaraan ke hal yg lain.

Istirahat Sejenak Dari Kontol Yang Menggoda

Related videos