Ternyata ramalan aku hampir seluruhnya benar. Bokepindo Aku, Angga, dan Okky berjalan ke arah Verika dan kami melanjutkan belaian dan ciuman kami. Aku sendiri masih belum apa-apa. Sementara itu si Verika mulai merintih dan mendesis. Setelah itu kami sepakat untuk masuk kembali ke ruangan karaoke. Kami bengong dan saling melirik. Mungkin karena kemaluannya yang sudah basah kuyub, terdengar suara lain yang begitu menggairahkan,
“Plok… plok… plok…” Hanya dalam selang 10 menit, dia kembali menggerakkan pinggul yang menandakan dia menikmati dan akan mencapai puncak kenikmatan. Si Verika sekarang berbaring telentang. “Gua nggak tahu pasti tetapi orang tua dia atau orang tua kamu tidak setuju dengan percintaan kalian…”
Sekarang tatapan matanya yang liar menjadi lembut, terlihat sendu dan sedih. Memang aku ini sanggup main berkali-kali dan permainan selanjutnya daya tahan aku akan semakin baik. Apalagi saat itu dia meremas-remas buah dadanya sendiri. Sekitar 3 bulan kemudian pembantu dia memberitahukan aku bahwa Verika sudah berangkat ke Korea untuk menemani kakaknya yang sudah lebih dari 5 tahun berada di sana.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
>