Aku segera mengangkat kakiku dan menendang g string itu ke belakang. Bokepindo “Loe tau kenapa loe di sini?” tanyanya lagi. Aku pun segera terasadar dengan adanya benda dingin di vaginaku, tapi aku sudah terlalu capek untuk berontak. Aku yang sudah biasa dengan itu cuma mendesah desah kecil. Aku cuma melihat apa yang bakalan dia lakuin. Tak lama kemudian, ronde ke dua berakhir dengan melayangnya rok ku. Aku pun menurut saja. Aku pun menjerit menahan sakit yang luar biasa itu. Rei adalah anak orang kaya. Ketika aku sedang mencari cari liquor kesukaanku, Hp ku pun berbunyi lagi. “Iiih, benci gue ama loe” kataku sambil mencuekin muka mesum dia. Aku yang sudah terlalu capek, mulai merangkak ke atas kasur di lantai ruang tamu dan aku pun tertidur.Keesokan paginya, aku pun terbangun dengan sebuah mentimun di memekku. “Masih ada waktu kok”, kata Rei sambil meringis, “ayo mau ga?”
“Ntar kalo mereka liat gimana?” kataku sambil melihat ke pintu. Aku memang sudah biasa dengan kelakuan Rei. “Auw” jeritku ketika Rei memukul pantatku sambil ketawa. Aku yang kelelahan cuma melihat itu dengan penuh tanda tanya.Belum sempat aku mengatur nafas, Donny menyuruhku menjilati kontolnya sampai bersih. Tak lama, Donny pun datang membawa minuman.
