Malah jadi kangen sama kamu. Bokep indo Sambil terbaring aku menyedot-nyedot kontol besar itu. Untuk melakukan test saja aku sangat takut. Kok repot-repot?” katanya sungkan.“Gak papa, kok.”Aku duduk di depannya sambil tak sengaja mengelus perutku. Bagai kesetanan, Eki menggenjotku seperti yang kuperintahkan. Sebagai pejabat, suamiku sering tidak ada di rumah, tapi kalau pas di rumah, kami langsung main kuda-kudaan, hehehe.Sudah lama kami memutuskan untuk tidak punya anak lagi. Kalau aku ke sana aku lebih sering karena ingin ketemu Eki.Acara pengajian dan keberadaan Mas Prasetyo di rumah membuat kesempatanku bertemu dengan Eki menjadi sangat terbatas. Batangnya berada di dalam lobangku sambil sesekali dimaju-mundurkan. Tiba-tiba pikiran nakal menyelimuti. Agak malas juga aku ganti daster, dan juga ada si Eki, gak enak kalau dia nanti keingat kejadian dulu. Tentunya dadaku terlihat sangat menonjol.Akhirnya tidak begitu lama, Eki pamit pulang. Tangan Eki masuk ke dalam baju kurungku sambil mengelus-elus perutku. Kali ini aku yang menggenjotnya maju mundur. Itulah yang paling membuatku bingung.Hari itu aku belum berani untuk memberi tahu suamiku. Dia memaksakan menggejot pantatku dengan cepat, tapi karena sangat sempit, genjotannya jadi tidak bisa lancar.
