Tangannya bergantian meremas rambut dan mencengkram punggungku.Ku dorong tubuh bett agar terbaring di kasur. Bokepindo Biar saya hidupkan mesinnya, jadi ada AC dan lampunya. Aku antar ke rumah ya, gimana?”“Kamu emang pulang kemana? Tubuhnya bergetar,keringat mulai keluar meski udara begitu dingin karena hujan dan pendingin ruangan. “Saya temani disini saja.”“Ya enggak dong, mas. “Coba sebentar saya liat, kebetulan saya ngerti mesin kok…”Wanita tersebut memersilahkan aku untuk menangani mobilnya. Hal itu justru semakin meningkatkan gairahku untuk menyetubuhinya.Kali ini ku masukan kedua jariku, perlahan ku mainkan lubang kenikmatan bett. Rumah besar yang mewah tersebut terlihat gelap tanpa cahaya sama sekali di dalamnya.“Sepi banget, kamu tinggal sendiri?”“Iya, sudah lama aku tinggal sendiri di sini. Namun bett terlihat santai dengan kehadiranku.bett pun menawarkan beberapa pakaian dan celana pendek untuk ku gunakan tidur, beberapa milik Ayahnya yang ukurannya tidak jauh berbeda denganku. Mbak mau pulang kemana emangnya?”“Ke Pondok Labu, Mas…” Jawabnya singkat. Entah mimpi apa aku semalam bisa menikmatinya, bahkan aku belum pernah memiliki pacar secantik bett. Setiap hentakan yang mengantarkan penisku ke ujung vaginanya, menambah volume suara bett yang sedang dirundung nafsu.“Arghhh, arghhhh ssssshhhhhhhh…..” Rintih bett.Aku yang puas meremas payudara bett, memindahkan tanganku untuk meremas pantatnya yang kencang.
