Namun tetap saja, penisku ini tak mau kompromi.Tak lagi gadis yang jadi incaran mataku. Bokepindo ‘Pepaya’ sebesar itu bagaimana cara meremasnya? Dari payudara, tanganku menyambar vaginanya dengan cara menggosok-gosokannya dari luar gamisnya.Endah menggelinjang, aku semakin kegirangan. Kalau kamu nggak teriak, aku lepasin” kataku menawarkan lagi.Akhirnya endah mengangguk. Hhmmmmfffhh..” Katanya tidak jelas.“Gila ini susu, apa tetek? Ternyata tetek endah lebih besar dari yang aku perkirakan. Endah dan aku sedang melakukan prosesi tabu pembuatan anak incest. Ternyata masih ada keraguan di hatinya.Aku tidak peduli, aku terus menusuk. Namun ada satu yang berbeda selain ke alimannya: tubuhnya. Aku lanjut menggosok vaginanya.“Denger! Memanfaatkan endah yang ngos-ngosan, aku membuka resleting celana jeansku lalu menurunkan jeans berikut celana dalamku. Vagina endah menyemburkan cairan cintanya, dan aku menyemburkan sperma kental yang telah lama kusimpan.“Aaaarrrggghhh!!” Teriak endah sangat keras“Hhaaarrrgghhh!!” Aku pun membalas.Kelamin kita saling menyemburkan cairan yang tentunya memiliki kandungan yang sama karena kita adik-kakak kandung.1 Menit kita dalam klimaks yang tak terkendali sehingga hanya tinggal nafas kami yang ngos-ngosan.Setelah situasi terkendali, aku mencabut penisku yang mulai lunglai meskipun masih agak keras. Aku terus meremas dadanya yang tidak bisa tertangkup semua oleh tanganku.
