Biar hangat..” kataku datar. Bokepindo Dengan posisi seperti memelukku dari belakang, dia menunjukkan sekilas notasi yang benar. Tak lama kudengar suara Fella menghilang dan berganti dengan suara penyanyi pria. “The Boy From Ipanema, please.. “Makan aja kalo suka..” bisiknya di telingaku. Jadi, dengan jelas Fella bisa melihatku. Dari pantatnya aku bisa meraih vaginanya. Waktu masih menunjukkan pukul 23.30. SMS di HP-ku berbunyi. Aku mau tanya kamar mandi dimana?” tanyaku mencari alasan. Busyet, ni anak tenang sekali, Pikirku. “Aku mau nyampe, Fella..”
“Keluarin di dalam aja. Aku merasakan saat-saat orgasmeku hampir tiba. Wah, kebetulan. Tanganku merain kaosnya dan membukanya.Kemudian bra dan celana pendeknya. Aku ditolak.“Katanya mau ke kamar mandi?” tanyannya sambil tersenyum. Belum mahir kok.” Aku berhenti di depan rumah Fella. Busyet, ni anak tenang sekali, Pikirku. Habis dingin banget. Suhu segini aku baru bisa. “Para pengunjung sekalian.. Ugh.. dia clientku. Biarlah. Tiba-tiba aku menjadi sangat tertarik dengan Fella. Sementara pantat dan vaginanya tidak bisa kuraih. Aku segera berdiri dan nekat membuka pintu kamarnya. Fella bermain solo keyboard sambil menyanyikan lagu “All of Me”. Aku tertawa saja. Aku menuliskan request laguku dan memberikannya melalui pelayan cafe tersebut.
