Sesaat aku bersimpuh di lantai meminum air yang disodorkan Bang Din dan mengatur kembali nafasku. “Bang-bang, bentar dong, ini masih ada yang mau dimasukin, upss !!” dengan sengaja aku melonggarkan tanganku sehingga dus-dus itu terjatuh semua
“Duh, sori nih Bang, udah saya yang beresin aja !”
Aku pun berjongkok dan menunduk memunguti dus-dus itu, dengan begini susuku terlihat jelas sekali dibalik potongan dasterku yang rendah dan lebar itu. Bokep indo Dia terbelakak melihat buah dadaku yang menggelantung indah, putingnya pun sekilas tersingkap dari balik dasterku. Si sopir mulai menciumi belakang telingaku serta menggelikitik kupingku dengan lidahnya. “Ayo Non, pilih aja mana yang mau diservis duluan” kata si sopir cengengesan
Kugenggam kedua penis itu dan sengaja memainkannya dengan kocokan dan pijatan pada zakarnya agar nafsu kedua orang ini makin membara. Tubuhku melorot ke bawah mengikuti si sopir yang terduduk bersila di lantai. Setelah pamitan dan berterimakasih atas kesempatan emas dariku, truk itu mulai meluncur menjauhi rumahku. Sehabis sarapan, aku menyalakan sebatang rokok sambil berdiri bersandar di balkon, beberapa orang yang sedang joging melintasi depan rumahku, salah satunya adalah Tante Lia, tetangga dan teman mamaku, beliau menyapaku dari jalan, akupun tersenyum dan membalas salamnya.
>