Wajahnya menunjukkan semuanya. Bokepindo Dinda pun bangun dan menuju kamar mandi. Berbeda sekali, hawa kamar mandi dengan hawa kamarnya. Sudah lama Jajang ingin merasakan gumpalan daging ini, setiap hari dia selalu terganggu dengan kemasan susu tahan guncangan milik Dinda, terutama saat Dinda memakai kaos. Tentu Jajang sadar, Dinda benar-benar mulai terangsang. Dinda memang masih berusaha untuk mendorong kepala pembantunya itu untuk menjauh dari payudaranya, namun tenaga Dinda bagaikan hilang. 2 benda yang meloncat keluar dari kolor Jajang dan Sardi sangat mengerikan bagi Dinda. Setidaknya ia berhasil menghindari tangan-tangan iseng yang mengusilinya. Pemandangan seorang gadis cantik berkulit putih mulus yang tak mengenakan apapun berada di antara 2 pria jelek berkulit hitam yang masih berpakaian lengkap benar-benar sebuah pemandangan yang sangat erotis. CRROOTT !! “iyaa, Pak. “jadi non Dinda mau bolos supaya bisa ngelayanin kita di ranjang ya ? Tak ada lagi yang bisa menghalangi pria tua itu dengan daerah intim si gadis cantik. Dia langsung menyergap Dinda hingga membuat gadis imut itu terjatuh ke lantai. Mungkin karena baru kali ini, ada yang menyentuh atau lebih tepatnya menggrepe dirinya. “iyaaa aahhh, Paakkhh !
